Gapoktan Sari Kismo Poncosari memiliki lahan demplot seluas kurang lebih 2,7 Ha yang ditanami padi dengan budidaya ramah lingkungan.
Dalam budidaya padi, pengendalian hama dan penyakit menjadi salah satu faktor penting untuk memastikan hasil panen yang optimal. Inovasi teknologi telah membawa solusi baru yang lebih efektif dan efisien, salah satunya adalah penggunaan drone untuk aplikasi pestisida dan pemantauan lahan. Gapoktan Sari Kismo Poncosari melakukan uji coba pengendalian hama dan penyakit menggunakan drone, Selasa (7/1/2025) bersama DKPP Bantul, Penyuluh Pertanian dan dihadiri oleh Panewu Srandakan Sarjiman, S.IP, ME.

Manfaat Drone dalam Pengendalian Hama dan Penyakit
1.Efisiensi Waktu dan Tenaga
Drone mampu menyemprotkan pestisida dengan cakupan yang luas dalam waktu singkat. Hal ini mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia yang biasanya menggunakan metode manual.
2.Akurasi Aplikasi
Drone dilengkapi dengan sensor dan perangkat lunak canggih yang memungkinkan penyemprotan pestisida secara presisi, hanya pada area yang membutuhkan. Ini mengurangi risiko over-aplikasi dan dampak negatif terhadap lingkungan.
3.Keamanan bagi Petani
Dengan menggunakan drone, petani tidak perlu langsung terpapar bahan kimia berbahaya selama proses penyemprotan.
4.Pemantauan Lahan Secara Berkala
Drone dapat dilengkapi dengan kamera dan sensor multispektral untuk memantau kondisi tanaman. Data ini membantu mengidentifikasi area yang terkena serangan hama atau penyakit sejak dini.
Cara Kerja Drone dalam Pengendalian Hama
1. Pemrograman dan Pemetaan Lahan
Sebelum operasi, drone diprogram dengan peta lahan pertanian untuk menentukan jalur penerbangan dan area target.
2. Penyemprotan Pestisida
Drone terbang sesuai jalur yang ditentukan sambil menyemprotkan pestisida secara merata. Penyemprotan dapat dilakukan bahkan di area yang sulit dijangkau secara manual.
3. Pengumpulan Data
Jika dilengkapi dengan kamera dan sensor, drone dapat merekam data visual dan spektral. Data ini dianalisis untuk mendeteksi gejala awal hama atau penyakit pada tanaman.
Keunggulan Drone Dibandingkan Metode Konvensional
- Efisiensi Biaya Jangka Panjang: Meskipun investasi awal cukup tinggi, penggunaan drone mengurangi biaya tenaga kerja dan bahan kimia.
- Ramah Lingkungan: Aplikasi pestisida yang tepat guna meminimalkan residu bahan kimia di lingkungan.
- Peningkatan Produktivitas: Pemantauan rutin dan pengendalian yang efektif membantu meningkatkan hasil panen.
Tantangan dalam Implementasi
- Biaya Awal: Harga drone dan perangkat lunaknya relatif mahal bagi sebagian petani kecil.
- Kemampuan Teknologi: Petani memerlukan pelatihan untuk mengoperasikan drone dan memanfaatkan data yang dihasilkan.
- Peraturan: Penggunaan drone di beberapa wilayah memerlukan izin khusus sesuai regulasi penerbangan.
Penggunaan drone dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan. Dengan adopsi teknologi ini, petani dapat mengelola lahan secara lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan. Namun, diperlukan dukungan pemerintah dan penyuluhan untuk memperluas penerapan teknologi ini di kalangan petani.