Forum Keistimewaan DIY di Kapanewon Srandakan

Bertempat di Aula Kapanewon Srandakan di adakan acara Forum Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan narasumber Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih (18/05). Hadir dalam acara ini Bupati Bantul, H.Abdul Halim Muslih, Panewu Srandakan, Sarjiman SIP, ME, Kapolsek Srandakan diwakili oleh Kanit Bimas  AKP Nurgiyanto, Danramil Srandakan diwakili Pelda Karnadi, Lurah Trimurti, Agus Purwaka ST, Lurah Poncosari Supriyanto SE, SPt dan Kepala dusun sekapanewon Srandakan.

 

Dalam sambutannya, Panewu Srandakan, Sarjiman SIP, ME menyatakan bahwa perangkat Kalurahan akan memperkuat pengawalan Keistimewaan Yogyakarta. Di Srandakan terdapat dua Kalurahan  yaitu Trimurti dan Poncosari dimana Kalurahan Trimurti sudah masuk dalam Desa Mandiri Budaya yang telah mendapatkan bantuan sebesar Rp 400.000.000,- dari Keistimewaan Yogyakarta. Harapannya Kalurahan  Poncosari juga menyusul mendapatkan bantuan untuk memajukan wilayah.

Selanjutnya Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih dalam paparannya menjelaskan bahwa DIY merupakan Daerah istimewa dan memiliki hak khusus yang tidak sama dengan daerah lain, termasuk mendapatkan dana keistimewaan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah yang harus dapat dipertanggungjawabkan.

Adanya Peraturan Daerah tentang tata nilai Budaya Yogyakarta sebagai aturan kebudayaan agar bisa dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan dimasyarakat. Adapun tata Nilai Budaya Yogyakarta meliputi: tata nilai religio-spriritual; tata nilai moral;tata nilai kemasyarakatan; tata nilai adat dan tradisi; tata nilai pendidikan dan pengetahuan; tata nilai teknologi; tata nilai penataan ruang dan arsitektur; tata nilai mata pencaharian; tata nilai kesenian; tata nilai bahasa; tata nilai benda cagar budaya dan kawasan cagar budaya; tata nilai kepemimpinan dan pemerintahan; tata nilai kejuangan dan kebangsaan; dan tata nilai semangat keyogyakartaan.

 

Untuk mendorong keistimewaan, Pemerintah Daerah mempunyai strategi antara lain mendorong gradasi kebudayaan seperti mendorong adanya Desa Budaya. Sebagai penutup, Bupati berharap, “Semoga Kapanewon Srandakan bisa menjadi Kapanewon andalan yang mampu mewujudkan keistimewaan dengan dukungan lurah, dukuh dan masyarakat”.