Kapanewon Srandakan memiliki jumlah stunting tertinggi di Kabupaten Bantul, oleh karena itu dengan dukungan dana keistimewaan digelar pentas kethoprak untuk mengedukasi masyarakat terkait masalah stunting Sabtu (10/8/2024) di Pendopo Kapanewon Srandakan. Seperti diketahui bahwa Kethoprak merupakan pertunjukkan rakyat yang sangat digemari oleh masyarakat, sehingga sangat tepat untuk dijadikan media edukasi. Pemainnya terdiri dari Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon (Forkompinkap) dan pemain ketoprak senior dari Kapanewon Srandakan.

Panewu Srandakan Sarjiman, S,I.P, M.E, dalam sambutannya menyampaikan Gelar Budaya dan UMKM memperingati 12 Tahun Undang-Undang Keistimewaan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Pentas Kethorak yang mengambil lakon “Genting Angsa” ini dimaksudkan untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat luas apa itu stunting dan bagaimana cara mengatasinya.
Menurut Karjiyem,S.Si.T, S.Pd, M.Kes, Panewu Anom Kapanewon Srandakan, Gerakan Penanggulangan Stunting demi Anak Bangsa (Genting Ansa) merupakan upaya penurunan angka stunting di Kapanewon Srandakan. Dengan penanganan secara holistik yang diawali dari pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri, bimbingan calon pengantin untuk pencegahan Kekurangan Energi Kronis (KEK), hingga Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan edukasi Pos Yandu pada Balita terindikasi stunting selama 146 hari.

“Peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan itu berhasil ditandai dengan kunjungan Posyandu 100%. Genting Angsa merupakan upaya penurunan stunting di Kapanewon Srandakan, bahkan diupayakan zero stunting untuk menuju Indonesia Emas 2045”, jelas Karjiyem.(sri).