Kapanewon Srandakan melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) untuk tahun 2026 di Aula Kapanewon Srandakan, Kamis (6/2/2025). Musrenbang ini melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon (Forkompinkap), DPRD, OPD terkait, kalurahan, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan. Tim dari Tingkat Kabupaten Bantul dipimpin oleh Kepala Bappeda Ari Budi Nugroho, S.T, M.Sc. Anggota DPRD Bantul yang hadir Dodi Purnomo Jati dan Ani Widayani, sedangkan dari DPRD DIY Andriana Wulandari.
Musrenbang RKPD tahun ini mengambil tema “Penguatan Ekonomi Berbasis Sektor Unggulan Didukung Sumber Daya Manusia (SDM ) Berkualitas dan Infrastruktur Berkelanjutan dengan 5 (lima) prioritas pembangunan yaitu :
1. Insfrastruktur berkelanjutan;
2. Reformasi pelayanan publik;
3. SDM berbudaya dan berkualitas;
4. Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan penanganan bencana; dan
5. Pengembangan sektor unggulan berbasis inovasi dan hilirisasi.
Panewu Srandakan Sarjiman, SIP, ME, dalam sambutannya menyampaikan sesuai dengan tema Musrenbang penguatan ekonomi, berarti ekonomi memang harus dikuatkan. “Potensi apa yang bisa diunggulkan dari Kapanewon Srandakan harus kita gali bersama. Didukung dengan SDM yang berkualitas”, jelas Panewu.
Kepala Bappeda Bantul menyampaikan Musrenbang merupakan wahana memadukan antara mekanisme bottom up dan top down planning guna mencapai tujuan pembangunan sesuai prioritas pembangunan yang disepakati. Momentun Musrenbang Kapanewon saat ini diharapkan dapat membahas dan menyepakati upaya solusi berbagai permasalahan melalui program kegiatan prioritas Pembangunan kapanewon. Pembangunan kapanewon harus sesuai potensi wilayah serta selaras dengan prioritas pembangunan.
Berbagai isu strategis di Kabupaten Bantul masih menjadi perhatian serius dan perlu penanganan secara terintegrasi, antara lain meliputi :
1. Penurunan tingkat kemiskinan;
2. Penurunan ketimpangan tingkat pendapatan;
3. Belum optimalnya penanganan pengangguran;
4. Belum meratanya kualitas infrastruktur;
5. Pengurangan resiko bencana;
6. Potensi unggulan di Bantul pada sektor pariwisata, pertanian dan industri.
Hasil dari Musrenbang tingkat kapanewon ini akan menjadi bahan masukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Bantul yang kuat secara ekonomi, didukung SDM berkualitas dan insfrastruktur berkelanjutan. (sri)