Tim dari Kemensos RI melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait Program Permakanan Lansia di Padukuhan Kukap, Kalurahan Poncosari, Kamis (28/11/2024).

Tim Kemensos dipimpin oleh Sumiyati atau akrab disapa Mey. Tujuannya untuk mengetahui pelaksanaan Program Permakanan Lansia di Kapanewon Srandakan. Program Permakanan Lansia adalah Bantuan Sosial (Bansos) yang diberikan untuk lansia tunggal, penyandang disabilitas tunggal, dan untuk orang yang hidup sendiri.
Dalam kegiatan Monev ini, Tim dari Kemensos melakukan dialog dengan Pendamping Keluarga harapan (PKH) dan Pengurus Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang melakukan distribusi makanan.
“Bagaimana tanggapan Mas dan Ibu pelaksanaan Permakanan Lansia di Srandakan khususnya Wilayah Desa Poncosari?” tanya Mey. “Alhamdulillah lancar, sejauh ini tidak ada kendala yang serius. Hanya pas di awal-awal dulu ketika dana dari pusat sangat terbatas, sehingga menu yang kami sajikan terkesan seadanya.” tukas Iis Bendahara Pokmas.
Sunu, Ketua Pokmas sekaligus Carik Poncosari menambahkan “Ada dua orang lansia yang tinggal berdekatan. Satunya dapat makan, satunya tidak dapat. Lalu timbul semacam kecemburuan. Itu bagaimana Bu?.” “Permasalahan itu juga terjadi di banyak wilayah. Saran kami, coba dicek dahulu DTKS. Jika termasuk ke sistem, coba diajukan langsung” jawab Mey. Tim Kemensos juga mengecek dapur tempat memasak makanan yang akan didistribusikan. Menurut mereka kondisi dapur tempat memasak cukup ideal. Namun demikian disarankan agar Pokmas membuat jadwal menu rutin.
Selesai diskusi, Tim beserta Pokmas, Pendamping PKH, dan perwakilan Kapanewon menyambangi dua rumah penerima manfaat untuk jadi sampel. Kedua penerima manfaat tersebut adalah Adi (85) dan Wagirah (87). Saat disambangi Tim Monev beserta rombongan, keduanya mengaku sangat senang dengan Program Permakanan Lansia ini. Program ini dinilai keduanya cukup membantu mereka. (sos)