Kapanewon Srandakan sesuai dengan arahan Gubernur DIY menyelenggarakan Malam Tirakatan Hari Jadi Ke-270 DIY Tingkat Kapanewon, Rabu (12/3/2025) di Aula Kapanewon Srandakan. Peserta tirakatan terdiri dari Panewu, Panewu Anom, Forkompimkap, Lurah, Pamong, Bamuskal, PKK dan seluruh pegawai Kapanewon Srandakan dengan mengikuti zoom meeting dari Bangsal Kepatihan.
Peringatan Hari Jadi ke-270 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tahun ini merupakan penyelenggaraannya yang kedua dengan mengangkat tema “Jogja Tumata, Tuwuh, Ngrembaka”.
“Jogja Tumata” menggambarkan Yogyakarta yang terus menata diri dengan bijaksana, berlandaskan nilai-nilai luhur dan filosofi yang telah diwariskan oleh para leluhur.
“Jogja Tuwuh” mencerminkan pertumbuhan dan perkembangan yang terus terjadi di Yogyakarta. Dengan berpegang teguh pada akar budaya, Yogyakarta terus berkembang sebagai pusat pendidikan, ekonomi kreatif, dan inovasi yang tetap berpijak pada nilai-nilai keistimewaan yang dimilikinya.
“Jogja Ngrembaka” menandakan kemajuan dan kesejahteraan yang semakin meningkat. Yogyakartatidak hanya tumbuh, tetapi juga berkembang dengan dengan pesat, membawa harapan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakatnya.
Hari jadi DIY telah ditetapkan melalui Perda DIY Nomor 2 Tahun 2024. Sejarah penanggalan Hari Jadi DIY ditarik saat peristiwa Perjanjian Giyanti tahun 1755. Setelah perjanjian tersebut, terdapat peristiwa Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I mendirikan Nagari Ngayogyakarta Hadinigrat. Tanggalan Jawanya yakni 29 Jumadil Awal tahun 1680 pas hari Kamis Pon. Konversi masehinya 13 Maret 1755. Malam tirakatan diawali dengan penyampaian sejarah DIY, sambutan Gubernur, doa dan ditutup dengan pemotongan tumpeng. (sri)
Tirakatan Hari Jadi Ke-270 DIY di Kapanewon Srandakan
Kapanewon Srandakan sesuai dengan arahan Gubernur DIY menyelenggarakan Malam Tirakatan Hari Jadi Ke-270 DIY Tingkat Kapanewon, Rabu (12/3/2025) di Aula Kapanewon Srandakan. Peserta tirakatan terdiri dari Panewu, Panewu Anom, Forkompimkap, Lurah, Pamong, Bamuskal, PKK dan seluruh pegawai Kapanewon Srandakan dengan mengikuti zoom meeting dari Bangsal Kepatihan.
Peringatan Hari Jadi ke-270 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tahun ini merupakan penyelenggaraannya yang kedua dengan mengangkat tema “Jogja Tumata, Tuwuh, Ngrembaka”.
“Jogja Tumata” menggambarkan Yogyakarta yang terus menata diri dengan bijaksana, berlandaskan nilai-nilai luhur dan filosofi yang telah diwariskan oleh para leluhur.
“Jogja Tuwuh” mencerminkan pertumbuhan dan perkembangan yang terus terjadi di Yogyakarta. Dengan berpegang teguh pada akar budaya, Yogyakarta terus berkembang sebagai pusat pendidikan, ekonomi kreatif, dan inovasi yang tetap berpijak pada nilai-nilai keistimewaan yang dimilikinya.
“Jogja Ngrembaka” menandakan kemajuan dan kesejahteraan yang semakin meningkat. Yogyakartatidak hanya tumbuh, tetapi juga berkembang dengan dengan pesat, membawa harapan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakatnya.
Hari jadi DIY telah ditetapkan melalui Perda DIY Nomor 2 Tahun 2024. Sejarah penanggalan Hari Jadi DIY ditarik saat peristiwa Perjanjian Giyanti tahun 1755. Setelah perjanjian tersebut, terdapat peristiwa Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I mendirikan Nagari Ngayogyakarta Hadinigrat. Tanggalan Jawanya yakni 29 Jumadil Awal tahun 1680 pas hari Kamis Pon. Konversi masehinya 13 Maret 1755.

Malam tirakatan diawali dengan penyampaian sejarah DIY, sambutan Gubernur, doa dan ditutup dengan pemotongan tumpeng. (sri)