Peresmian Balai Pertemuan dan Tebar Bibit Lele dilaksanakann di Padukuhan Godegan Poncosari Srandakan Bantul, Kamis (12/12/2024). Anggaran pembangunan bersumber dari Dana Keistimewaan DIY. “Balai ini kami beri nama Balai Krido Manunggal”, kata Lurah Poncosari Supriyanto dalam sambutannya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Paniradyo Pati, Kepala DPKA DIY, Kepala DKP DIY, Kepala BAPPEDA DIY, Kepala DKP Bantul, Kepala Dipertaru Bantul, Panewu Srandakan, Kapolsek Srandakan, Danramil Srandakan dan Lurah Poncosari.
Aris Eko Nugroho,SP, M. Si, perwakilan dari Paniradyo Pati Yogyakarta mengatakan bahwa Dana Keistimewaan untuk budidaya Lele ini harus tetap fokus pada pengembangan Lele. Bisa dikembangkan untuk penyediaan bibit Lele sampai dengan pengolahan hasil Lele. Jika hal ini dapat dilaksanakan maka Centra Lele di Kaluranan Poncosari bisa dicapai dari pengembangan Lele ini.
Selanjutnya Suwarto,MM Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan DIY mengatakan bahwa budidaya Lele yang dilaksanakan oleh kelompok ini menggunakan sistem kocor. Air diupayakan sedemikian rupa sehingga mengalir. Hal ini akan memberikan dampak Feed Conversion Ratio (FCR) yang lebih baik.
FCR adalah perbandingan jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg daging Lele. Dalam sambutannya Panewu Srandakan, Sarjiman , S.IP, ME mengatakan bahwa Kalurahan Poncosoari sebagai Kalurahan Maritim dapat mengakses sumber dana DAis yang berkelanjutan, sedangkan Kalurahan Trimurti dapat mengakses Dana Dais dari Desa Budayanya. (net)
