Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meninjau Jembatan Pandansimo, Kamis (9/10/2025).

Jembatan yang memiliki panjang total 2,3 kilometer dengan jembatan utama sepanjang 675 meter ini dibangun dengan anggaran kurang lebih Rp863 miliar. Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dalam meningkatkan konektivitas wilayah dan mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih merata di kawasan selatan Yogyakarta.

“Semoga Jembatan Pandansimo bisa meningkatkan konektivitas antar wilayah DIY, membuka berbagai potensi ekonomi baru khususnya pada sektor pertanian, perikanan, pariwisata dan UMKM. Dan dengan demikian, kita berharap ekonomi semakin tumbuh dengan positif di wilayah ini,” harap AHY.
Bupati Bantul menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan mulai dengan menata Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) sebagai langkah awal integrasi kawasan wisata. Konsep satu pintu untuk semua diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan sekaligus efisiensi tata kelola pariwisata.
Sementara saat ditanyai tentang tarif tiket masuk, Halim menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak semata-mata mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebab menurutnya, pariwisata bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Oleh karena itu, tarif yang sampai saat ini ditetapkan sebesar Rp 15.000,-, sengaja dibuat terjangkau agar menarik lebih banyak wisatawan dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.